Tuesday, October 4, 2016

Profil Desa Bayurlor ...



PROFIL DESA

1.   LEGENDA DAN SEJARAH PEMBANGUNAN DESA
         Bayurlor berdiri sekitar tahun abad 18 mencakup lima Desa. Asal mula Bayur diambil dari nama pohon yang bernama pohon Bayur. Sekitar tahun 1968 Desa Bayur di mekarkan dan salah satunya diberi nama Desa Bayurlor.
         Berawal dari desa Bayur Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang dipimpin olehseorang kepala Desa Pertama bernama Bapak H.Toyib pada tahun 1913. Pada waktu itu Desa Bayur terdiri dari 4 dusun yaitu : Dusun Bayurlor, Dusun Krajan, Dusun Babakan, dan Dusun Kecemek. Desa Bayur selama kurun waktu sampai tahun 1984 telah mengalami pergantian Kepala desa sebanyak 4 kali, yaitu :
1.    Tahun 1938 sampai 1948 dipimpin oleh H. Toyib
2.    Tahun 1948 sampai 1968 dipimpin oleh H. Sirad
3.    Tahun 1968 sampai 1978 dipimpin oleh  Gupron
4.    Tahun 1978 sampai 1984 dipimpin oleh M. Nata Saputra
Karena penduduk terlalu banyak maka atas intruksi Pemerintah Daerah Tingkat II Kabuptaen Karawang maka pada tahun 1984 Desa Bayur dimekarkan menjadi 2 Desa yaitu Desa Bayurlo dan Desa Bayur Kidul, pada waktu itu Desa Bayur Kidul dipimpin oleh pejabat Kepala Desa Bapak Cargan dan Desa Bayurlor sendiri masih dipimpin oleh Bapak M. Nata Saputra.
         Desa Bayurlor terbagi menjadi 4 dusun atau kampung yaitu : Dusun Krajan, Dusun Bayurlor I, Dusun Bayurlor II, Dusun Paris. Pada tahun 1985 Kepala Desa Bayurlor Bapak M. Nata Saputra meninggal dunia dan digantikan oleh pejabat Kepala Desa yaitu Bapak Sahrudin.
         Pada kurun waktu antara tahun 1985 sampai dengan tahun 2006 Desa Bayurlor telah mengalami pergantian Kepala Desa sebanyak 5 kali, yaitu :
1.    Tahun 1985 sampai tahun 1988 dipimpin oleh Bapak Sahrudin
2.    Tahun 1988 sampai tahun 1998 dipimpin oleh Bapak H. Mahmuri
3.    Tahun 1998 dipimpin oleh Bapak Endang Rustala ( Pejabat sementara )
4.    Tahun 1998 sampai tahun 2006 dipimpin oleh Bapak Cita
5.    Tahun 2006 dipimpin oleh Bapak H. M. Abdul Azis ( Pejabat sementara )
6.    Tahun 2006 sampai tahun 2012 dipimpin oleh Bapak Cita
7.    Tahun 2012 dipimpin oleh Bapak YADI sampai sekarang.

2.   KONDISI UMUM DESA
a.    Geografis
a.1.   Letak dan Luas Wilayah
Desa Bayurlor merupakan salah satu dari 12 Desa di Wilayah Kecamatan Cilamaya Kulon yang terletak 3 Km ke arah selatan  dari kantor Kecamatan Cilamaya Kulon dan dari Desa ke kota Kabupaten berjarak + 30 Km.. Desa Bayurlor  mempunyai luas wilayah seluas ± 329 Hektar, yang terdiri dari 50,733 Ha tanah darat, 265 Ha tanah sawah dan 13,267 Ha tanah lainnya berupa jalan, saluran irigasi dan selokan.
                  Adapun batas-batas wilayah desa Bayurlor adalah sebagai berikut :
-        Sebelah Utara berbatasan dengan desa Sukamulya Kecamatan Cilamaya Kulon.
-        Sebelah Timur berbatasan dengan desa Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan.
-        Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Bayur Kidul Kecamatan Cilamaya Kulon
-        Sebelah Barat berbatasan dengan desa Langgensari Kecamatan Cilamaya Kulon.

      a.2.   Iklim
Iklim diwilayah  Desa Bayurlor, seperti iklim didaerah pantai utara Kabupaten Karawang lainnya yang beriklim tropis dengan suh minimum 27 derajat celcius dan suhu maksimum 30 derajat celcius, pengaruh angin musim cukup besar dimana pada bulan-bulan tertentu tertiup angin barat dan pada bulan lainnya tertiup angin timur. Curah hujan berkisar antara 1000-1500 mm dengan penyebaran curah hujan sebagian besar merata. Sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia  mempunyai Iklim Kemarau dan Penghujan,  hal tersebut  mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Bayurlor Kecamatan Cilamaya Kulon

2.1.2.2. Topografi
Desa Bayurlor merupakan desa yang berada di daerah dataran rendah pantai utara Pulau Jawa, dengan ketinggian 1,5 M diatas permukaan air laut.  Sebagian besar wilayah desa adalah lahan pertanian/sawah dan tegalan.
2.1.2.3. Hidrologi dan Klimatologi 
Sumber air yang ada di Desa Bayurlor meliputi air permukaan dan air tanah.  Air permukaan berupa sungai dan air tanah berupa genangan, yang merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Sesuai dengan kebijakan penyediaan air baku untuk irigasi, maka di Desa Bayurlor mendapat pasokan pelayanan irigasi berasal dari Bendung Jatiluhur yang berada di daerah Kabupaten Karawang.
Sedangkan untuk kebutuhan rumah tangga, masyarakat sebagian besar menggunakan air bersih dari dari sumur gali dan sumur pompa.
2.1.2.4. Luas dan Sasaran Penggunaan Tanah
Luas Desa seluruhnya 329.000 Ha, terdiri dari lahan sawah 265.000 Ha           dan 64.000 Ha tanah lainnya berupa jalan saluran irigasi dan selokan.

2.1.3  Keadaan Sosial
          2.1.3.1  Kependudukan
Penduduk Desa Tanjungsari berdasarkan data induk penduduk tercatat sebanyak 3.274 jiwa, selama tiga tahun terakhir ini jumlah penduduk mengalami kenaikan rata-rata pertahun  1  %.
Untuk lebih jelasnya perkembagan penduduk dapat dilihat dala tabel dibawah ini.
                                                Tabel  : 4
                            Pertumbuhan Jumlah Penduduk
                                       Tahun 2013 – 2015
No
Tahun
Jumlah
Laju
Pertumbuhan
( % )
Jiwa
KK
1
2013
-
-
-
2
2014
3.182
1.111
1
3
2015
3.274
1.123
1

Proyeksi jumlah penduduk untuk 3 (tiga) Tahun kedepan berdasarkan laju pertumbuhan penduduk 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut :

·      Tahun 2013     :  - Jiwa
·      Tahun 2014     :  3.182 Jiwa
·      Tahun 2015     :  3.274 Jiwa






Tabel : 5
Data Penyebaran Penduduk
No
 Dusun/RW
Jumlah
Kepadatan per Km2
Jiwa
KK
1.
Krajan
634
211

2.
Bayurlor I
703
247

3.
Bayurlor II
1.029
355

4.
Paris
901
310

Jumlah
3.274
1.123



2.1.3.2.  Indek Pembangunan Manusia (IPM)
Pelaksanaan pembangunan pada saat ini menurut UNDP diukur dengan Indek Pembangunan Manusia (IPM). Indek ini akan mengukur sampai sejauhmana efektifitas pelaksanaan pembangunan. Indek tersebut merupakan rata-rata capaian IPM Desa, Kecamatan, Kabupaten sampai dengan Provinsi yang meliputi Indek Pendidikan, Indek Kesehatan dan Indek Daya Beli.
Perkembangan capaian IPM Desa Bayurlor  Tahun 2013 sampai   dengan Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

                                               Tabel : 6
Indek Pembangunan Manusia (IPM)
No
Uraian
Tahun
2013
2014
2015
1
Indek Pendidikan



2
Indek Kesehatan



3
Indek Daya Beli



Target  IPM Desa Bayurlor



Target  IPM Kec.Cilamaya Kulon



Target  IPM Kab. Karawang






2.1.3.3. Kesehatan
Ketersediaan prasarana dan sarana kesehatan merupakan salah satu faktor penentu untuk mewujudkan peningkatan derajat dan status kesehatan masyarakat secara berkesinambungan.
Prasarana dan sarana kesehatan di Desa Bayurlor masih relatif kurang, baik kuantitas maupun kualitasnyan bila dibanding dengan ratio jumlah penduduk , yaitu kiranya masih belum  memadai untuk dapat  melayani kesehatan masyarakat dengan baik. 
Untuk lebih jelasnya Tenaga dan fasilias Kesehatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

                                         
                                                 Tabel  : 7
                                                          Data Prasarana dan Sarana Kesehatan
No
Prasarana dan Sarana Kesehatan
Jumlah
Keterangan

Prasarana Kesehatan :


1
Puskesmas
1

2
Puskesmas Pembantu
-

3
Balai Pengobatan Alternatif
-

4
Praktik Dokter
-

5
Rumah Bersalin
-

6
Apotik
-

7
Toko Obat
-

8
Polindes
-

9
Posyandu
6


Sarana Kesehatan :


1
Dokter
-

2
Perawat
-

3
Bidan
2

4
Dukun Bersalain/Paraji
3

5
Kader Posyandu
30





2.1.3.4. Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah investasi (modal) dasar pembangunan dimasa yang akan datang. Partisipasi masyarakat dalam pendidikan cukup tinggi, terbukti anak-anak usia sekolah hampir seluruhnya mengikuti jenjang pendidikan yang telah tersedia.
Data jumlah murid dan Guru/Ustad sebagaimana tersebut pada tabel dibawah ini.
                                             Tabel  : 9
                                                                  Jumlah Siswa danGuru
No
Uraian
PAUD/BKB Kemas
TK
SD
MI
SMP/
MTs
SMA/
MA
SMK
1
Murid
27
43
97
54
180
-

2
Guru
2
5
8
4
12
-


Sarana  dan Prasarana pendidikan yang ada masih perlu peningkatan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas guna tercapainya mutu pendidikan anak didik yang lebih baik lagi.
Data Sarana dan Prasarana Pendidikan baik Negeri maupun swasta, dan formal maupun non formal, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
                                          Tabel  : 10
                                                   Data Sarana dan Prasarana Pendidikan
No
Nama Sekolah

Lokasi
(RT/RW)
Jumlah
Status
(Neg/Swt)
1
TK/PAUD/RA
02
1
Swt
2
SD
08,16
2
Neg
3
MI
08,16,19
3
swt
4
SMP
-
-
-
5
MTs
02
1
Swt
6
SMA
-
-
-
7
MA
-
-
-
8
SMK
-
-
-
9
PKBM
-
-
-

2.1.3.5.  Kesejahteraan Sosial
Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan sosial masyarakat meliputi proses globalisasi dan industrialisasi serta krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan. Dampak yang dirasakan diantaranya semakin berkembangnya dan meluasnya bobot, jumlah dan kompleksitas berbagai permasalahan sosial.
Keadaan ini bisa dilihat pada data tabel tentang penyandang masalah sosial (PMKS) dibawah ini.

                                               Tabel  : 11
                                   Data Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
No
Masalah Kesejahteraan Sosial
Jumlah
Ket.
1
Anak Terlantar
-

2
Anak Nakal
-

3
Anak Jalanan
-

4
Lansia Terlantar
-

5
Pengemis
-

6
Gelandangan
-

7
Pekerja Sek Komersial
-

8
Eks Narapidana
-

9
Penyandang cacat
-

10
Keluarga Miskin Sosial
2.643

11
Keluarga Barmasalah Sosial Psiklg
-

12
Keluarga Rumahnya Tidak Layak Huni
42

13
Korban NAPZA
-

14
Wanita Rawan Sosial Ekonomi
-

15
Pemulung
-

16
Janda PKRI
-

17
Lainya
-




2.1.3.6. Ketenaga Kerjaan
Menurut data 2015, tingkat partisipasi angkatan kerja di Desa Bayurlor  mencapai  40  %,  jika dilihat berdasarkan perspektif jender, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan hanya 25 % terdapat ketimpangan yang sangat tajam dalam pasar kerja, dimana perempuan cenderung kurang memiliki akses untuk memasuki dunia kerja dan laki-laki lebih diprioritaskan.
Mengenai dampak ketenagakerjaan terhadap pendapatan rumah tangga dampaknya sangat luas terhadap kemiskinan, karena kemiskinan sangat dipengaruhi oleh pendapatan rumah tangga.
Mengingat sangat sempitnya lapangan pekerjaan para pencari kerja lebih memilih mencarai pekerjaan diluar daerah, seperti di Jakarta dan dikota atau daerah lain baik didalam maupun diluar pulau Jawa bahkan diluar negeri sebagai TKI dan TKW.
Sehubungan dengan hal tersebut, permasalah ketenaga kerjaan adalah sebagai berikut :
1.    Jumlah pencari kerja selalu bertambah, sedangkan penyerapan tenaga kerja sangat terbatas.
2.    Pencari kerja/penganggur pada umumnya ;
a.  Berpendidikan rendah
b.  Keterampilan rendah

2.1.3.7.  Pemuda dan Olah Raga
Dalam hal kepemudaan tidak terlepas dari aktifitas dan eksistensi Karang Taruna, Remaja Masjid dan organisias kepemudaan lainnya.   
Melalui berbagai kegiatan kepemudaan tersebut dalam beberapa tahun terakhir ini telah dapat terkendali hal-hal yang mengarah kepada kenakalan remaja, seperti  tawuran, miras dan kegiatan lain  yang dapat mengggangu kenyaman masyarakat.  
Sedangkan kegiatan keolahragaan yang ada di desa Tanjungsari cukup variatif, seperti Sepak Bola, Bola Volly, Bulu Tangkis,  dan  Tenis Meja, namun semua kegiatan olah raga dimaksud masih dikelola secara amatir dan hanya penyaluran kegemaran saja.
Untuk lebih jelasnya data organisasi kepemudaan dan perkumpulan olah raga yang ada dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
                                          Tabel  : 12
                                              Data Organisasi Kepemudaan dan Olah Raga

No
Organisasi Kepemudaan dan Olah Raga
Jumlah
Ket.
1
Orgs. Kepemudaan
1.Karang Taruna
1



2.Remaja Masjid
4

2.
Perkump. Olah Raga
1. Sepak Bola
1



2. Bola Volly
1



3.Bulu Tangkis
-



4.Tenis Meja
-



-



2.1.3.8. Kebudayaan
Budaya dan Seni yang berkembang di Desa Bayurlor tidak terlepas dari budaya yang  berkembang di Kabupaten Karawang. Selain budaya lokal pengaruh budaya Arab, Eropa dan Hindu juga sangat kental sekali pada kehidupan masyarakat sehari-hari. Berbagai jenis dan bentuk ekspresi budaya diwujudkan dalam berbagai cara, diantaranya ucapara Nadran, Ngunjung, Mapag Sri, Sedekah Bumi, Ruwatan, Jaringan dan sebaginya.
Sedangkan yang tergolong seni diantaranya Genjring, Rebana Qosidah, Marawis dan sebagianya. Untuk lebih jelasnya data  Kebudayaan yang ada dapat dilihat pada tabel dibawah ini

                                           Tabel  : 13
                      Data Kebudayaan / Upacara Adat

No
Nama Upacara  Adat
Keterangan
1
Mapag Sri
Sewaktu-waktu
2
Sedekah Bumi
Sewaktu-waktu
3
Unjungan/Ngunjung
-
4
Ruwatan
Sewaktu-waktu

Tabel  : 14
                                                                   Data Kelompok Kesenian
No
Nama Kelompok
Jumlah
Aktif/Tidak
1
Qosidah/Balasik
1
Aktif
2
Genjring
1
Aktif
3
marawis
1
Aktif
4
Kesenian odong-odong
2
Aktif
2.1.3.9.  Tempat Peribadatan
Masyarakat  Desa Bayurlor sebagian besar memeluk Agama Islam, sehingga tempat peribadatan yang ada hanya Masjid, Mushola.
Untuk lebih jelasnya data  tempat peribadatan yang ada dapat dilihat pada tabel dibawah ini
                                               Tabel  : 15
                                                                 Data Tempat Peribadatan
                                                                                
No
J e n i s
Jumlah
Keterangan
1
Masjid
4

2
Mushola
12


2.1.4. Keadaan Ekonomi
2.1.4.1. Pajak dan Retribusi Desa
Pajak dan Retribusi Desa di Desa Bayurlor Tahun 2015 sebesar Rp. 94.110.000 ,- Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini
                                      


Tabel  : 16
                                                        Data Penerimaan Pajak dan Retribusi Desa
                                                                          Tahun  2015
No
Uraian
Tahun
2015
2016
2017
1
Pajak Desa
94.110.000
-
-
2
Retribusi Desa
-
-
-
3
Lain-lain
-
-
-
Jumlah
94.110.000
-
-

2.1.4.2.Alokasi Dana Desa
Alokasi Dana Desa (ADD) adalah bantuan keuangan dari Pemerintah Kabupaten kepada Pemerintah Desa guna menunjang biaya penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kelembagaan desa dengan mengembangkan prakarsa dan swadaya gotong royong  masyarakat.
Besaran bantuan ADD untuk Desa Bayurlor  Tahun 2015 Sebesar Rp. 507.324.803,-
2.1.4.3.Sumber Penerimaan Desa Lainnya
Sumber penerimaan desa lainya pada Tahun 2015 ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

                                              Tabel  : 18
Data Sumber Penerimaan Desa Lainnya
No
Sumber
Penerimaan Desa
Tahun
2015
2016
2017
1
Alokasi Dana Desa (ADD)
507.324.803


2
APBD PROFINSI
115.000.000


3
DANA DESA
292.639.403
-
-
4
Swadaya Masyarakat
-
-
-
5
Bantuan Pihak Ketiga
-
-
-
6
Lain-lain
-
-
-
Jumlah
914.964.206

-

2.1.4.4. Prasarana dan Sarana Ekonomi
Prasaran dan  sarana ekonomi menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat. Selain bergerak di bidang pertanian masyarakat desa Tanjungsari banyak juga yang bergerak dibidang usaha, seperti industri rumah tangga, perdagangan, pertukangan dan jasa lainya.
Lembaga Perekonomian yang tumbuh dan berkembang selain Bank Pemerintah dan swasta juga KUD dan, Koperasi-koperasi Simpan Pinjam. 
Data Prasarana dan Sarana Ekonomi sebagimana tersebut dalam tabel dibawah ini
                                              Tabel  : 19
Data Prasarana dan Sarana Ekonomi
Tahun 2015
No
Jenis Usaha
Jumlah
Ket.
1
Industri /Perusahaan
heller
6

bengkel
4

2
Perdagangan
1. Toko
20

2. Warung
32

3.  Lainya
15

3
Bank
-
-

-
-

4
Koperasi
-
-

-
-



2.1.4.5. Transportasi dan Perhubungan
Prasarana jalan di Desa Tanjungsari, terdiri dari jalan Negara, jalan provinsi dan jalan kabupaten. Kondisi jalan pada umumnya cukup memadai baik dari sisi kuantitas maupun kualitas fisik,  kecuali jalan-jalan desa masih perlu peningkatan.
Data keadaan prasarana jalan/perhubngan pada saat ini dapat  dilihat dalam tabel dibawah ini.



Tabel : 20
Keadaan Prasana Jalan/Perhubungan
Tahun 2015

No
Jenis Jalan
Panjang
(Km)
Keadaan
Baik/Rusak
Ket.
1
Jalan Negara
-
Baik

2
Jalan Provinsi
-
-

3
Jalan Kabupaten
-
Baik

4
Jalan Desa
1.850
Baik

5
Jalan Setapak
3.750
Rusak

6
Gang
8.10
Rusak


2.1.4.6. Telekomunikasi dan Informasi
Penggunaan jaringan komunikasi di Desa Bayurlor, khususnya sambungan telepon telah ada walaupun masih terbatas. Jumlah sambungan yang ada (konsumen) yang menggunakan jasa telepon baru mencapai 15 SST / rumah. Sedangkan yang menggunakan telepon genggam / ponsel sekitar   752  orang.
Selanjutnya jasa PT POS Indonesia sangat membantu mobilitas komunikasi dan distribusi barang dan jasa, sehingga berbagai transaksi bisnis maupun jasa yang diperlukan masyarakat semakin mudah dicapai.

2.1.4.7. Pengairan dan Keirigasian
Penanganan keirigasian/pengairan diarahkan dalam rangka memenuhi kebutuhan para petani sawah maupun palawija. Sumber air untuk keperluan pertanian di wilayah Desa Bayurlor  dan sekitarnya di Kecamatan Cilamaya Kulon  pada umunya berasal dari Bendung Jatiluhur yang berada di Daerah Kabupaten Karawang.
Mengingat kondisi saluran irigasi yang ada masih kurang memadai, akibat terjadi kebocoran, penyempitan dan pendangkalan sehingga saluran irigasi dimaksud belum dapat memenuhi kebutuhan para petani secara maksimal.

2.1.4.8. Drainase
Sistem drainase merupakan sistem pengaliran air hujan yang terdiri dari 2 (dua) macam sistem, yaitu sistem darinase melalui sungai, solokan atau saluran sekunder yang disebut drainase makro. Sistem ini yang hampir seluruhnya digunakan di Desa Bayurlor adapun sistem yang melalui saluran-saluran lingkungan disebut drainase mikro. Drainase makro sebagian besar dialirkan ke Sungai

2.1.4.9. Air Bersih
Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari sebagian besar masyarakat menggunakan air bersih dari sumur gali, sumur pompa dan air mineral. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.


Tabel : 21
Data Pengguna Air Bersih
Tahun 2015
No.
Sumber Air
Jumlah  KK
Pengguna
Keterangan
1
PAM
-

2
Sumur Gali
-

3
Sumur Pompa
665

4
Air Mineral
-

5
Depot  Isi Ulang
438


2.1.4.10. Air Limbah
Jenis air limbah yang terdapat di Desa Bayurlor  dibedakan menjadi  2 (dua) macam, yaitu limbah domestik dan limbah non domestik.Limbah domestik merupakan limbah hasil buangan rumah tangga dari kegiatan mandi, cuci dan kakus. Sedangkan limbah non domestik adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan non rumah tangga, seperti limbah penggilingan padi, limbah ternak, limbah industri rumah tangga dan sebagainya.Sistem pembuangan limbah domestik di Desa Tanjungsari Selain menggunakan jamban keluarga berupa septictank, juga memanfaatkan sungai, saaluran air, solokan, pekarangan dan sawah yang ada disekitarnya.Berdasarkan data yang ada sekarang sebagian besar masyarakat membuang limbah domestik menggunakan jamban keluarga/septictank.



 2.1.4.11. Energi
Sebagian besar masyarakat Desa Tanjungpur sudah tersambung jaringan listrik negara (PLN).  Jaringan listrik sudah masuk ke seluruh wilayah RW/RT., kecuali karena faktor ekonomi ada beberapa rumah tangga yang masih belum terpasang jaringan, sehingga dengan terpaksa menyambung dari rumah tetangga terdekat atau menggunakan penerangan lampu petromak dan sejenisnya.Sampai dengan Tahun 2015 dari sebanyak 1.123 rumah tangga yang sudah terpasang jaringan sebanyak 1.100 rumah

2.1.4.12. Musim
Di Desa Bayurlor  terdapat 2 (dua) musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan

.

2.2. KONDISI PEMERINTAHAN DESA
       2.2.1. Pembagian Wilayah Desa
Desa Bayurlor  terbagi dalam  4  Dusun, 6 RW  dan  19 RT,  masing-masing sebagai berikut :
·         Dusun 1  terdiri dari RT 01, RT. 02, RT. 03
·         Dusun 2  terdiri dari RT. 04, RT. 05, RT.06 RT.14 dan RT.15
·         Dusun 3  terdiri dari RT. 07. RT.08 RT.09 RT.10 RT.11 RT.12 dan RT.13
·         Dusun 4 terdiri dari RT. 16 RT.17 RT.18 dan RT.19

2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Berdasarkan Perda Kabupaten Karawang Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Desa, bahwa Pemerintahan Desa adalah Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) selaku penyelenggaraan urusan pemerintahan desa.



Struktur Organisasi Pemerintahan Desa






















































1.2.3. Aparatur Pemerintah Desa
Jumlah Aparat Pemerintah Desa / Pamong Desa Bayurlor Tahun 2015 seluruhnya sebanyak 11 ( sebelas ) orang, terdiri dari 1(satu) orang Kepala Desa dan   10 (sepuluh) orang Perangkat Desa. 
Perangkat Desa terdiri dari 1 (satu) orang Sekretaris Desa, 5 (lima) orang kasi/kaur dan 4 ( empat ) orang Kepala Dusun.
Data Aparatur Pemerintah Desa Bayurlor  pada saat ini dapat  dilihat dalam tabel dibawah ini.


















Data Aparatur Pemerintah Desa
Tahun 2015

No
Jabatan
Nama
Pendidikan
1
Kepala Desa
H. YADI
SLTA
2
Sekretaris Desa
WAMIN JUNAEDI
SLTA
3
Kasi Pemerintahan
NUNU NUGROHO
SLTA
4
Kasi Ekbang
RUSPENDI
SLTA
5
Kasi Trantib
SUKRON ARIFIN
SLTA
6
Kaur Keuangan
M. NURDIANSYAH
SLTA
7
Kaur Umum
RUDIWAN SETIAWAN
SLTA
8
Kepala Dusun. 1
RAMIN
SLTP
9
Kepala Dusun. 2
WAWING ABD MANAN
SLTP
10
Kepala Dusun. 3
SUKUR
SLTP
11
Kepala Dusun. 4
ABD KOHAR IRAF
SLTP













 

No comments:

Post a Comment